Jenazah mahasiswi Bina Nusantara, Livia Pavita Soelistio, 21 tahun, ditemukan di saluran air Jalan Baru Desa Suradita, dekat jembatan Cisadane pada Sabtu petang pekan lalu. Seorang penggembala sapi menemukan mayat perempuan itu dalam kondisi sudah membusuk. “Kondisi mayat sudah bengkak dan tidak dikenali karena wajahnya gosong dan rusak,” kata Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar kemarin.
Djafar mengatakan, orang tua korban telah memastikan identitas jenazah itu di Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang, dini hari kemarin. Keluarga mengenali jenazah Livia dari kalung berliontin Dewi Quan Im yang dikenakan. Ibunda Livia, kata Baharudin, yakin Livia mengenakan kalung yang sama saat hilang.
Sebelumnya Livia telah dilaporkan hilang sejak 16 Agustus 2011 lalu ke Kepolisian Sektor Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Pernyataan Baharuddin serupa dengan Kepala Unit Reserse Kriminal Polsel Kebun Jeruk, Ajun Komisaris Priyo Utomo Teguh Santoso. “Tapi perlu tes DNA,” kata Priyo kepada Tempo.
Pada anak semata wayangnya itu, Hermanto juga mengatakan akan menjemputnya di tempat kos anaknya itu di Rawa Belong, Palmerah, Jakbar, keesokan harinya. “Tapi saat kami jemput, anak saya tak ada di tempat kos-nya,” katanya.Livia adalah mahasiswi jurusan Sastra Mandarin angkatan 2007. Terakhir kali ia pergi ke kampus di kawasan Kemanggisan, Jakarta Barat, untuk mengikuti ujian skripsi. Namun sejak itu, anak tunggal keluarga Yusni Chandra tidak lagi ada kabar beritanya hingga si penggembala sapi melaporkan temuan mayat ke Kepolisian Sektor Cisauk.
Sejak itu, anak keluarga Yusni Chandra ini tak lagi mendengar kabar gadis cantik itu.
Upaya pencarian dilakukan mendatangi teman korban, menyebarkan informasi melalui BlackBerry Messenger dan melapor ke Polsek Kebon Jeruk. Meski begitu, kabar Livia tak juga terdengar. Hingga diperoleh berita adanya temuan mayat wanita muda dengan pakaian sama dengan yang dikenakan Livia. “Kami bahagia dia tumbuh besar bahkan sudah selesai kuliah tapi kok akhirnya begini ya,” kata Hermanto.
Namun, korban ditemukan masih mengenakan baju putih dengan rok warna hitam yang dikenakan saat meninggalkan rumah. Menurut petugas kamar jenasah di RSUD Tangerang, rambut di bagian kepala jasad Livia sudah habis, dengan kulit batok kepala yang sudah terkelupas.
Diketahui, sebelum menghilang Livia meninggalkan kampus usai sidang skripsi lalu naik angkutan umum. Hasil pemeriksaan lain juga menyebutkan ayah korban pernah marah pada kekasih Livia sebelum Rendy. Ia tak setuju anaknya berpacaran dengan pemuda itu hingga keduanya putus hubungan. “Teman-temannya juga mengatakan ada pria lain yang sebelumnya dengan Livia tapi saya nggak tahu siapa pria itu.”
(Sumber)
(Sumber)